Selasa, Oktober 23, 2012

kajian teori tentang selamatan budaya jawa

KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian selamatan
Menurut  Hildred Geertz
selamatan atau selametan adalah sebuah tradisi ritual yang dilakukan oleh masyarakat Jawa. Selamatan juga dilakukan oleh masyarakat Sunda dan Madura . Selamatan adalah suatu bentuk acara syukuran dengan mengundang beberapa kerabat atau tetangga . Secara tradisional acara syukuran dimulai dengan doa bersama, dengan duduk bersila diatas tikar, melingkari nasi tumpeng dengan lauk pauk.
Praktik upacara selamatan sebagaimana yang diungkapkan oleh Hildred Geertz tersebut pada umumnya dianut oleh kaum Islam Abangan, sedangkan bagi kaum Islam Putihan (santri) praktik selamatan tersebut tidak sepenuhnya dapat diterima, kecuali dengan membuang unsur-unsur syirik yang menyolok seperti sebutan dewa-dewa dan roh-roh. Karena itu bagi kaum santri, selamatan adalah upacara do’a bersama dengan seorang pemimpin atau modin yang kemudian diteruskan dengan makan-makan bersama sekedarnya dengan tujuan untuk mendapatkan keselamatan dan perlindungan dari Allah Yang maha Kuasa.
Slametan dilakukan untuk merayakan hampir semua kejadian, termasuk kelahiran, kematian pernikahan, pindah rumah, dan sebagainya. Geertz mengkategorikan mereka ke dalam empat jenis utama:
  • Yang berkaitan dengan kehidupan: kelahiran, khitanan, pernikahan, dan kematian
  • Yang terkait dengan peristiwa perayaan Islam
  • Bersih Desa ("pembersihan desa"), berkaitan dengan integrasi sosial desa.

0 Jangan Lupa komentar anda:

Posting Komentar