Budaya Jawa Selamatan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Masyarakat Jawa
merupakan “ladang” potensial yang masih memendam segudang informasi budaya
untuk dapat digali seiring dengan perkembangan waktu.Harus diakui bahwa usaha
untuk mengungkap alam pikiran, pandangan, dan kehidupan orang Jawa tidak akan
pernah tuntas dan bahkan diperlukan cara-cara baru dalam mengungkap “misteri”
kebudayaan Jawa tersebut. Magnis-Suseno(1984:1), mengatakan bahwa kebudayaan
Jawa mempunyai ciri khas yaitu terletak dalam kemampuan luar biasa untuk
membiarkan diri di banjiri oleh gelombang-gelombang kebudayaan yang datang dari
luar dan dalam banjir tersebut dapat mempertahankan ke asliannya. Lebih lanjut
dikatakan bahwa kebudayaan Jawa justru tidak menemukan diri dan berkembang ke khasannya
dalam isolasi, melainkan dalam mencerna masukan-masukan budaya dari luar. Hal
tersebut menjadikankebudayaan Jawa kaya akan unsur-unsur budaya yang kemudian
menyatu dan kemudian menjadi milik kebudayaan Jawa seperti sekarang ini, di
mana berbagai macam persilangan budaya justru telah memberikan warna terhadap
kedinamisanbudaya Jawa.Walaupun terpaan
ideologi modern cukup kuat, namun manusia Jawa yang hidup dalam bayang-bayang
Kasultanan Yogyakarta dan Surakarta masih tetap menyimpan dan memegang teguh
pandangan budayanya misalnya tentang keberadaan makhluk supranatural, mitos,
adat istiadat dan lain-lain. Tentunya pandangan-pandangan tersebut mengandung
suatu makna yang dalam dan mempunyai ke eratan hubungan dengan konsepsi manusia
Jawa tentang dunia. Petakognitif ini merupakan dokumen dan khazanah pengetahuan
penting dalam usaha memahami budaya Jawa saat ini, apabila budaya di pandang
sebagai sesuatu yang secara internal heterogen dan muncul dari
peristiwa-peristiwa yang paling mendasarinya.
0 Jangan Lupa komentar anda:
Posting Komentar